SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Pokok Bahasan :
Tanda – Tanda Bahaya Kehamilan
Sub Pokok Bahasan :
Pengertian Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan
Sasaran :
Ibu – Ibu Hamil
Waktu :
20 menit
Tempat/Tanggal :
I.. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah
mendapat penjelasan ataupun penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan
Dapat
mengetahui manfaat pentingya mengetahui tanda bahaya pada kehamilan
Beserta
pengertiannya.
2. Tujuan Khusus
- Peserta penyuluhan mengerti dan memahami apa – apa saja tanda bahaya Pada kehamilan
- Peserta mengerti manfaat dari pentingya mengetahui tanda bahaya pada Kehamilan
- Peserta mengetahui bahaya pada kehamilan
II. Materi
Terlampir
III. Manfaat
Penyuluhan dapat meningkatkan
pengetahuan para ibu hamil tentang pentingnya mengetahui tanda – tanda bahaya
pada kehamilan diwilayah kerja puskesmas Helvetia.
IV. Metode
Tanya jawab dan ceramah
V.
Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
VI. Kegiatan
No.
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
Media
|
Waktu
|
1.
|
Pembukaan
|
|||
* memberikan salam
|
* menjawab salam
|
5 menit
|
||
* memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
|
* mendengar dan memperhatikan
|
|||
2.
|
Kegiatan Inti
|
|||
* menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
|
* mendengarkan dan memperhatikan
|
poster
|
10 menit
|
|
* menjelaskan manfaat kepada penyuluhan tentang tanda bahaya pada
kehamilan
|
||||
* menjelaskan bahaya – bahaya kehamilan
|
||||
3.
|
Penutup
|
5 menit
|
||
* memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
|
* bertanya dan aktif
|
|||
* melakukan evaluasi
|
* Menjawab pertanyaan
|
|||
* menyimpulkan materi
|
* mendengar dan memperhatikan
|
|||
* memberi salam
|
* menjawab salam
|
VI.
Materi
Tanda Bahaya Pada Kehamilan, persalinan dan Nifas
Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala yang
menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnnya dalam keadaan bahaya. Bila ada
tanda bahaya, biasanya ibu perlu mendapat pertolongan segera di rumah sakit.
Kebanyakan
kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa nifas yang normal. Namun 15
sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan pada kehamilan, persalinan
atau nifas.
Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya
tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Karena itu, tiap ibu hamil, keluarga dan
masyarakat perlu mengetahui dan mengenali tanda bahaya. Tujuannya, agar dapat
segera mencari pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit,
untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya.
Ada 10 tanda bahaya yang
perlu dikenali yaitu :
Ibu
tidak mau makan dan muntah terus
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering
merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan
sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.
Tetapi,
bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak
dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan jani dan kesehatan.
Berat
badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena
adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan.
Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4
bulan sampai menjelang persalinan.
Bila
berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada
akhir bulan keenam, pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin
mungking terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai
penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.
Perdarahan
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan
nifas sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau
janin.
- Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga
- Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri prut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, meupakan keadaan dangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.
- Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
- Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.
- Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit.
Bengkak
tangan/wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang
Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur
kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi , sedikit bengkak pada
tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala
(pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan maka ibu dapat mengalami
kejang-kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau eklamsi.
Keadaan
ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu atau lebih
gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada bidan terdekat
untuk di bawa ke rumah sakit
Gerakan
janin berkurang atau tidak ada
Pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu
pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering
dirasakan ibu.
Janin
yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah atau
tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu
perlu segera mencari pertolongan.
Kelainan
letak janin
Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah
rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi
turun dan masuk ke rongga panggul ibu.
Kadang-kadang
letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu
harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan.
Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan
ibu/keluarganya untuk menabung.
Kelainan
letak janin antara lain :
- Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin
- Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Kalau
menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya
tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit
Ketuban
pecah sebelum waktunya (KPSW)
Biasanya
ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti
mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban biasanya
berwarna jenih kekuningan.
Bila
ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda
persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu
maupun janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di
bawa ke rumah sakit.
Persalinan
lama
Persalinan
berlangsung sejak ibu mulai merasa mulas sampai kelahiran bayi. Persalinan
tersebut buasanaya berlangsung kurang dari 12 jam. Ibu yang melahirkan anak
kedua dan selanjutnya biasaya lebih cepat dari ibu yang melahirkan anak
pertama.
Bila
bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak mulainya mulas, maka persalinan
tersebut terlalu lama. Perlu dilakukan tindakan. Ibu perlu mendapat pertolongan
di rumah sakit untuk menyelamakan janin dan mencegah terjadinya perdarahan atau
infeksi pada ibu.
Penyakit
ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
Kesehatan
dan pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Bila ibu mempunyai
penyakit yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya, maka kesehatan dan
kehidupan janinpun terancam
Beberapa
penyakit yang merugikan kehamilan antara lain:
- Penyakit jantung : gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari
- Kurang darah (anemia) berat : gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit.
- Tbc : gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari.
- Malaria : gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat
- Infeksi pada saluran kelamin : gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin
Ibu
dengan keadaan tersebut harus diperikasa dan mendapat pengobatan secara teratur
oleh dokter. Anjurkan ibu dan keluarganya menabung untuk persiapan
persalinannya nanti
Demam
tinggi pada masa nifas
Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan )
mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari
lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada keadaan
ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam jiwa ibu
VIII. Kriteria Evaluasi
- Evaluasi Struktur
- Kesiapan peserta penyuluhan mengikuti
penyuluhan
- Media dan alat yang memadai
- tempat sesuai denga kegiatan
- Evaluasi Proses
- Pelaksanaa pre planning sesuai alokasi
waktu
- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dam
koperatif
- Peserta menanyakkan hal – hal yang kurang
jelas
- Peserta menjawab pertanyaan yang diajukankumpulan SAP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar